Formula Diameter cooling channel mould adalah rumus untuk menentukan besarnya diameter saluran pendingin mould supaya terjadi aliran turbulen dengan Reynolds Number
Sesuai dengan ketentuan bilangan reynold bahwa penyerapan panas akan optimum apabila alirannya berbentuk turbulent
Untuk mengingat kembali tentang masalah ini mari kita ulas sedikit tentang masalah tersebut
Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan pada perpindahan panas adalah resistensi terhadap aliran panas yang melalui lapisan-lapisan yang membentuk seperti penghalang diantara dua media
Besarnya kekuatan pendorong terjadinya perpindahan panas adalah tergantung pada tingkat perbedaan temperatur media yang panas dan dingin
Resistensi aliran panas dibentuk oleh layer seperti dibawah ini :
- Boundary layer terbentuk karena media cairan mengalir dekat dengan pipa.
- Kotoran fouling layer terbentuk akibat pengendapan pada permukaan dalam pipa
- Tebal dan jenis bahan pipa akan menentukan besarnya resistensi aliran panas yang melalui dinding pipa tersebut
Boundary layer
Saat media cair kental mengalir dengan kecepatan rendah didalam saluran pipa kontak dengan permukaan bagian dalam pipa tidak akan menyebabkan terjadinya intermixing media cair tersebut
Media cair yang bersentuhan dengan permukaan pipa akan kecepatannya akan semakin berkurang akibat resistensi kekentalan dan aliran panas akan mengalir melalui media cair keluar atau kedalam dinding pipa dengan metode konduksi dan atau konveksi
Variabel yang berpengaruh terhadap kecepatan perpindahan panas adalah viskositas media cair, kekasaran dinding pipa, bentuk pipa dan besarnya diameter pipa
Dalam menghitung terjadinya turbulensi perpindahan panas menggunakan bilangan tanpa nomor yaitu Reynold number
Aliran Laminar
Aliran laminer adalah dimana Reynold number kurang dari 2300 menggambarkan aliran dengan kondisi tidak terjadi pemisahan media cair dengan dinding pipa
Aliran laminer tidak efisien dalam perpindahan panas
Aliran Transisi
Aliran transisi adalah dimana Reynold number antara 2300 – 4000
Aliran transisi disebut juga zona ketidak pastian dimana pada area ini memungkinkan terjadi atau tidak terjadi turbulensi yang tergantung faktor-faktor yang sulit diprediksi
Dalam perpindahan panas aliran transisi jenis ini dihindari karena tidak efisien
Aliran Turbulen
formula diameter cooling channel moldAliran turbulen adalah dimana Reynold number lebih dari 4000
Pada aliran jenis ini terjadi pemutusan lapisan boundary pada dinding pipa secara signifikan sehingga media cair yang mengalir bercampur secara sempurna dengan lapisan boundary
ALiran turbulen adalah area yang memungkinkan terjadinya pernukaran panas paling optimal

Telah diketahui dari artikel sebelumnya Menentukan kebutuhan debit air pendingin injection mould bahwa flow rate atau debit air pendingin sebesar 39.84 Lpm atau 0.03984 ㎥/m dan kinematic viscosity air pada temperatur 27.5 C sebesar 0.8539 mm2/s atau 0.000051234 ㎡/m

r = 0.04953 m
r = 49.53 mm
D = 2 x 49.53 = 99.07 mm
Bilamana diperhitungkan distribusi panas antara cavity dan core sama maka :
D cavity = 099.07 x 50% = 49.53 mm> D core = 99.07 x 50% = 49.53 mm
Dibawah ini kami sajikan kumpulan formula equation Reynolds number dengan berbagai macam persamaan yang kami dapat dari googling

Artikel terkait :
- Menghitung energi perpindahan panas satu shot
- Rumus laju aliran energi panas proses molding
- Cara menghitung jarak cooling mold dengan persamaan perpindahan panas konduksi
- Kapasitas chiller pendingin mold
Artikel ini sifatnya membantu dan apabila banyak kekurangan harap dimaklumi
5 thoughts on “Formula Diameter Cooling Channel Mold”